Kelabang ,Harganya Melayang

  • Nov 27, 2018
  • tompomulyo
  • BERITA, POTENSI DESA, PRODUK DESA, LINGKUNGAN, SENI DAN KEBUDAYAAN, TOKOH MASYARAKAT

Kelabang / Lipan adalah Hewan melata yang beracun,tapi bagi warga kami di Dukuh Pilang Desa Tompomlyo Kecamatan Batangan Kabupaten PatiĀ  Jawa Tengah ,seolah olah menjadi hewan jinak yang dicari warga di malam hari.Dari anak-anak SD ,orang dewasa,bahkan lanjut usia pun serta merta ikut mencarinya.

    Dengan harga jual ke Pengepul Rp 2.500 / ekor tentu menjadi bisnis yang menarik.Sehabis maghrib banyak warga yang pergi ke sawah atau tegalan untuk mencari kelabang.Bermodalkan senter,solet ( bambu kecil ),dan tempat Kelabang ( biasa plastik atau sejenisnya ). Ibu Sulastri ,seorang Janda anak 2 ,cucu 1 ,warga Desa Tompomulyo RT 04 RW 01 Kecamatan Batangan Kabupaten Pati ,yang menggeluti bisnis ini,Dia menjadi pengepul di desa.Kalau hari biasa omset penjualan 5 juta -10 juta per malam.Tapi kalo musim panen Kelabang ( ada laron ) omset penjualan meningkat drastis bisa sampai 50 juta per malam. Sekarang pencari kelabang bukan dari warga desa sini saja,sudah merambah sampai di seluruh warga desa se kecamatan Batangan.Mulai jam 20.00 WIB banyak pencari kelabang yang sudah setor ke pengepul.Kalau pas rame / musim kelabang sampai pagi belum selesai. Dengan harga Rp 2.500 /ekor tentu harga yang mahal untuk seekor kelabang.Kalau hari-hari biasa per orang pencari kelabang mendapatkan penghasilan sekitar 100-200 ribu per malam,Tetapi kalau musim kelabang bisa sampai 1 jt / orang per malam.Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi warga desa yang lain yang mencoba ikut mencari kelabang. Antrean panjang menunggu jual kelabang tiap malam,Dari pengepul disediakan makanan dan minuman sekedarnya untuk menjamu para pencari kelabang yang menunggu dan kelelahan mencari kelabang. Demikian semoga dapat inspirasi dan berguna untuk semua tulisan ini